MENGENALI
DAN MENGGALI POTENSI DIRI
“Yang harus kita
lakukan adalah mengenali siapa diri kita, atau membangunkan potensi diri kita
dengan bijak, dengan cara mengasah fikiran, dan berjuang melawan rasa malas
dalam segala hal”.
I. PENDAHULUAN
Di
dalam diri Anda itu ada potensi yang dahsyat, tetapi mungkin masih tertutup
atau baru terbuka sebagian kecil. Maka bukalah penutup potensi diri Anda lebih
lebar lagi. Pengembangan potensi diri tidak akan berjalan jika potensi diri
Anda masih tertutup rapat. Cara membuka tutup tersebut adalah dengan
meningkatkan rasa percaya diri Anda. Orang yang percaya diri ibarat orang yang
sudah mampu membuka pintu potensi yang ada dalam dirinya.
Ya,
ini tentang pikiran atau persepsi. Saat seseorang percaya diri, artinya dia
menyadari atau melihat bahwa potensi dirinya sangat besar. Anda tidak akan
pernah bisa mengembangkan sesuatu yang belum Anda lihat. Percaya diri sangat
penting dalam pengembangan potensi diri, boleh dikatakan sebagai
fundamentalnya.
II. KAJIAN TEORI
Kata potensi
berasal dari serapan dari bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada dua
kata, yaitu, (1) kesanggupan; tenaga (2) dan kekuatan; kemungkinan. Sedangkan
menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.Intinya, secara
sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan (Majdi, 2007:86).
Potensi dapat
diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya
yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri
sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah
kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang
menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri
manusia.
Menurut Endra K
Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan
yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri
yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik,
karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri
tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Sedangkan Sri
Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri adalah
kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental
dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan
sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri
proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki.
Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah
kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang
memadai.
Jenis-Jenis
Potensi Diri
Manusia memiliki beragam potensi
diantaranya adalah sebagai berikut (Nashori, 2003:89):
a. Potensi
Berfikir
Manusia memiliki potensi
berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia untuk berfikir.Maka berfikir.
Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir.
Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar
informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan
pemikiran baru.
b. Potensi
Emosi
Potensi yang lain adalah potensi
dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memilki potensi cita rasa, yang
dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin
mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan
dihargai, cenderung kepada keindahan.
c. Potensi
Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi
yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta
memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang fisik
mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang
baik.
d. Potensi
Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar
memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan
menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya,
baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
Menurut Hery
Wibowo (2007:1) minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri
manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua
potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain
berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik
dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang
dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan
fisik.
Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya
Ciri orang yang
memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya
sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah/pekerjaan dan masyarakat. Menurut
La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi
memiliki ciri-ciri:
1. Suka
belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2. Memilki
sikap yang luwes
3. Berani
melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4. Tidak mau
menyalahkan orang lain maupun keadaan
5. Memilki
sikap yang tulus bukan kelicikan
6. Memiliki
rasa tanggung jawab
7. Menerima
kritik saran dari luar
8. Berjiwa
optimis dan tidak mudah putus asa.
Mengembangkan
Potensi Diri
Sebelum seorang melakukan
pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan mengoptimalisasi seluruh
kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk
mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi kelebihan dan
kelemahannya sebagai berikut:
a. Introspeksi
diri (pengukuran individual)
Dalam cara ini, individu
meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang telah
ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung
dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya
prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada
dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati.
b. Feedback
dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta
masukan berupa informasi atau data penilaian tentang dirinya dari orang lain.
Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap
dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu,
berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah
dan memperbaiki.
c. Tes
Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur
potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan
individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan/kemampuan
intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir
numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan
terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan
perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah
laku.
Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap
manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih
banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi
setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik.
Berikut tips mengenali potensi diri :
a.
Kenali diri sendiri
Coba buat daftar
pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan
dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda.
Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan
keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
b.
Tentukan tujuan hidup
c.
Kenali motivasi hidup
Setiap manusia
memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa
motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan
karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan
moril dari dalam diri.
d.
Hilangkan negative thinking
Buanglah
pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan.
Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik
coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki.
Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.
e.
Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan
mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan
energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman
dan bahan pelajaran untuk maju. Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak di
mana setiap remaja puteri merasa tertantang untuk mencari jati dirinya sesuai
dengan karakter dan panggilan jiwa.
Terlebih
lagi, saat ini Anda hidup di zaman yang bergerak sangat cepat, dengan kemajuan
teknologi informasi mengakibatkan derasnya informasi tentang budaya baru yang
menawarkan berbagai pilihan dan nilai-nilai baru bagi mereka. Perkembangan arus
informasi inilah yang juga memengaruhi proses pencarian jati diri dan potensi
yang dimiliki. Sementara pada saat yang bersamaan, Anda dihadapkan pada norma
dan nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya yang memberikan keterbatasan
ruang untuk berkespresi.
Situasi
seperti ini yang memungkinkan terjadinya erosi identitas diri disebabkan oleh
karena Anda tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri seperti apa
yang Anda kehendaki, dan kemudian merasa harus tampil sebagai "orang
lain". Potensi diri merupakan modal yang perlu kita ketahui. Kita gali dan
kita maksimalkan. Karena sesungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita
mengetahui potensi kita.
Lalu
mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji. Jika itu terjadi, kita
akan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk melakukan sesuatu denga mantap.
Ketahuilah sesungguhnya manusia memiliki dua sisi sikap potensial yang
menonjol. Sisi positif dan sisi negatif. Kedua sisi ini masing-masing
memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan diri kita. Baik buruknya diri
kita merupakan refleksi dari dorongan positif atau negatifnya sikap kita.
Karena Sikap menentukan segalanya.
Potensi
diri dapat digali dengan tahap mengenali diri. Bagaimana kita akan dapat
menggali potensi dalam diri kita, tanpa kita mengetahui seperti apa diri kita
sendiri.
2. Menggali Potensi
Diri
- Faktor-faktor apa saja yang
membuat potensi diri Anda bisa tergali?
- Percaya diri. Kurangnya percaya
diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda,
akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
- Hobi dan minat. Jika Anda
mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali
potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang
bukan minat Anda.
- Pergaulan. Misal jika Anda punya
pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.
III. KESIMPULAN
Allah
menciptakan manusia dengan memberikan kelebihan dan keutamaan yang tidak
diberikan kepada makhluk lainnya. Kelebihan dan keutamaan itu berupa potensi
dasar yang disertakan Allah atasnya, baik potensi internal (yang terdapat dalam
dirinya) dan potensi eksternal (yaitu potensi disertakan Allah untuk
membimbingnya). Potensi ini adalah modal utama bagi manusia untuk melaksanakan
tugas dan memikul tanggung jawabnya. Oleh karena itu, ia harus diolah dan
didayagunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga ia dapat menunaikan tugas dan
tanggung jawab dengan sempurna.
“Semua manusia
mempunyai potensi yang sama untuk sukses, yang membedakan adalah seberapa
efektif Anda berkeinginan belajar dan sukses”
Komentar
Posting Komentar