Langsung ke konten utama

 PENTINGNYA KOMUNIKASI EFEKTIF

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

 

OLEH : WAHYU EKO HANDAYANI, S.Pd., M.Pd

Widyaiswara ahli madya BPSDM Kalimantan Utara

 

“Muara dari sebuah pelayanan publik terletak pada saling memahami, tak mesti sepaham namun jangan diam, karena separuh dari manusia di dunia ini terdiri dari orang-orang yang memiliki sesuatu untuk di katakan” (wahyueko)

 

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial cenderung melakukan interaksi dengan orang lain dengan berkomunikasi satu sama lain. Untuk itu dalam berkomunikasi manusia membutuhkan orang lain atau suatu kelompok untuk melakukan interaksi. Di dalam kelompok/ organisasi biasanya terdapat bentuk dan system kepemimpinan yang mempengaruhi kelangsungan hubungan/ kegiatan komunikasi. Diharapkan dalam kegiatan komunikasi pihak-pihak dalam suatu organisasi terjalin two way communications atau komunikasi dua arah (timbal balik) sebagai indikator komunikasi yang efektif. Untuk itu diperlukan kerjasama yang menjadi harapan semua pihak (karyawan, pimpinan dan costumer) untuk mencapai cita-cita organisasi. Bila srtategi komunikasi efektif diterapkan di dalam suatu organisasi maka sasaran yang dituju akan tercapai pula.

Salah satu aspek yang penting dalam pelaksanaan pelayanan publik adalah kemampuan seorang petugas layanan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi adalah hal yang paling lumrah dilakukan dalam orang memberikan layanan. Nilai baik tidaknya sebuah layanan sering kali dilihat dari bagaimana cara petugas pemberi layanan dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Untuk keterampilan komunikasi ini haruslah dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh setiap petugas pemberi layanan. Pelayanan publik adalah pemberian jasa yang diberikan oleh suatu organisasi (perusahaan, pemerintah, swasta) kepada publiknya dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhikebutuhan dan atau kepentingan masyarakat.Terdapat beberapa prinsip komunikasi dalam pelaksanaan pelayanan publik (Public Service ), antara lain : 1). Setiap tindakan dalam pelaksanaan pelayanan berpotensi komunikasi. 2). Interaksi organisasi dengan publiknya melalui tindak komunikasi. 3). Komunikasi bertujuan mempengaruhi, menguasai opini, mengajak kerjasama (positivistik) 4). Komunikasi berkepentingan memberikan makna atas setiap interaksi yang terjadi sehingga terjadi kesalingpahaman & hubungan yang saling menguntungkan (humanistik) 5). Semakin dekat hubungan psiko sosial individu/organisasi terhadap kebutuhan/ keinginan pelanggan, semakin efektif tindak komunikasi yang dilakukan.

Komunikasi tergantung pada persepsi, dan sebaliknya persepsi juga tergantung pada komunikasi. Persepsi meliputi semua proses yang dilakukan seseorang dalam memahami informasi mengenai lingkungannya. Baik buruknya proses komunikasi tergantung persepsi masing-masing orang yang terlibat di dalamnya. Ketidaksamaan pengertian antara penerima dan pengirim informasi di dalam suatu organisasi akan menimbulkan kegagalan berkomunikasi.

Sementara itu pelayanan publik merupakan suatu tuntutan jaman dan kebutuhan manusia untuk mendapatkan yang terbaik dalam pemenuhan segala kebutuhannya dalam kehidupan ini. Untuk itu setiap orang yang berinterkasi dengan orang lain lebih-lebih organisasi yang bergerak dalam bidang jasa khususnya jasa pelayanan harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam setiap interaksi yang dilakukan dengan publiknya. Pertanyaannya kemudian kenapa pelayanan publik sangat penting bagi organisasi ? hal ini karena beberapa alasan, antara lain : 1(. Melayani masyarakat, baik sebagai kewajiban maupun sebagai kehormatan, merupakan dasar bagi terbentuknya masyarakat yang manusiawi dan bagi organisasi, melayani pelanggan merupakan “saat yang menentukan” (moment of thruts) serta peluang bagi organisasi untuk menunjukkan kredibilitas & kapabilitasnya. (Tjosvold). 2). Abad modern adalah “abad pelanggan” yaitu dimana para pengguna jasa diposisikan pada tempat yang terhormat, sehingga organisasi perlu mengembangkan strategi baru untuk ekonomi yang mengutamakan pelanggan. (Carlzon). 3). Untuk memberikan pelayanan terbaik tersebut, maka peran komunikasi menjadi sangat penting dalam hubungannya dengan bagaimana suatu organisasi berinteraksi dan memperlakukan publiknya, karena komunikasi adalah memanusiakan manusia (human communications) Berdasarkan pemahaman di atas maka hal ini menunjukkan bahwa komunikasi menempati peran penting dalam pelayanan publik. Karena komunikasi merupakan aspek yang sangat menetukan bagi pelaksanaan pelayanan publik maka petugas pemberi layanan harusmengetahui bagaimana berkomunikasi yang baik sehingga mampu mempengaruhi orang lain khususnya dalam pelayanan. Sebagaimana dipahami bahwa salah satu tujuan dari kita berkomunikasi adalah untuk mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sebagaimana yang kita inginkan ataupun pula mau mengikuti apapun sebagaimana yang kita harapkan. Mempengaruhi orang lain bukanlah hal mudah karena setiap orang memiliki keinginan dan kemauannya sendiri. Untuk itu perlu sebuah seni tersendiri agar orang mau mengikuti yang kita inginkan. Sebagaimana salah satu prinsip dalam pendekatan Quantum Teaching yang mengatakan bahwa untuk mempengaruhi orang lain maka terlebih dahulu kita harus masuk ke dalam diri seseorang tersebut. Quantum teaching menformulasikannya dengan istilah “bawalah dunia mereka pada dunia kita, lalu antarkan dunia kita ke dunia mereka” Artinya, hal pertama yang harus dilakukan untuk mempengaruhi orang lain adalah kemampuan kita untuk bersedia masuk ke “dunia” perasaan atau diri orang lain atau yang sering kita sebut dengan empati. Kemudian barulah antarkan apapun yang kia inginkan ke dunia mereka. Dunia kita adalah dunia keinginan (bisa berupa ide, kepentingan, dan apapun yang kita maksudkan). Hal ini berarti bahwa kita tidak bisa mempengaruhi orang lain hanya dengan sekedar bermodalkan kompetensi keilmuan semata melainkan dibutuhkan kompetensi lainnya berupa kesediaan untuk mengenali dengan baik orang lain dan menjadikannya sebagai dasar dalam berinteraksi dengan mereka. Inilah yang disebut dengan empati. Upaya untuk saling mengenali sebagai langkah awal untuk bisa saling memahami dan mempengaruhi orang lain.

Keberhasilan komunikasi merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan hubungan dengan masyarakat (communication is a key to successful team effort). Dan salah satu tujuan berkomunikasi adalah mempengaruhi orang lain. Dalam mempengaruhi orang lain maka langkah yang paling tepat adalah dengan menggunakan cara yang paling disuka dan diminati oleh orang lain tersebut.  Komunikasi yang efektif akan menghasilkan kepuasan dan produktifitas karyawan, perbaikan pencapaian hasil karya (kinerja) dan tujuan perusahaan. Tidak hanya itu, hubungan yang dibangun dalam organisasi berdasarkan iklim dan kepercayaan/ suasana perusahaan/ organisasi yg positif turut memberikan andil dalam menciptakan suasana/ iklim komunikasi yang efektif. Rasa percaya, keyakinan, keterbukaan, dukungan keamanan, kepuasan, keterlibatan dan tingginya harapan merupakan cermin iklim komunikasi yang ideal Sistem pelayanan publik dalam organisasi harus lebih mengedepankan pola komunikasi yang efektif agar tercipta suatu kondisi obyektif yang mendukung terwujudnya tujuan organisasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGGALI POTENSI DIRI

MENGENALI DAN MENGGALI POTENSI DIRI “Yang harus kita lakukan adalah mengenali siapa diri kita, atau membangunkan potensi diri kita dengan bijak, dengan cara mengasah fikiran, dan berjuang melawan rasa malas dalam segala hal”. I.    PENDAHULUAN Di dalam diri Anda itu ada potensi yang dahsyat, tetapi mungkin masih tertutup atau baru terbuka sebagian kecil. Maka bukalah penutup potensi diri Anda lebih lebar lagi. Pengembangan potensi diri tidak akan berjalan jika potensi diri Anda masih tertutup rapat. Cara membuka tutup tersebut adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Orang yang percaya diri ibarat orang yang sudah mampu membuka pintu potensi yang ada dalam dirinya. Ya, ini tentang pikiran atau persepsi. Saat seseorang percaya diri, artinya dia menyadari atau melihat bahwa potensi dirinya sangat besar. Anda tidak akan pernah bisa mengembangkan sesuatu yang belum Anda lihat. Percaya diri sangat penting dalam pengembangan potensi diri, boleh dikatakan sebagai f...

KEPEMIMPINAN MASA KINI

  SERVANT LEADERSHIP , SEBAGAI GAYA KEPEMIMPINAN MASA KINI OLEH: WAHYU EKO HANDAYANI, S.Pd., M.Pd Manusia diciptakan dengan hakekat sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya melakukan komunikasi dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Salah satu perwujudan dari adanya komunikasi dan fungsi untuk saling membantu tersebut dapat dilihat dari terbentuknya suatu kelompok, institusi, maupun yang disebut sebagai organisasi. Di dalam sebuah organisasi pada umumnya, terdapat fungsi management, yaitu:  planning ,  organization ,  actuating , dan  controlling . Apabila salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi atau tidak berjalan dengan semestinya, dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi tersebut. Untuk melaksanakan fungsi management tersebut diperlukan peran dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki wewenang untuk menggerakan suatu organisasi maupun institusi. Kemampuan seorang p...

Tudung Es Puncak Gunung Fuji

Bila tudung es di puncak Gunung Fuji adalah Revolusi Mental maka bila cuaca menghangat ia akan mencair membentuk dan mengikuti jalur-jalur sungai kecil dan besar ke delapan penjuru angin. Banyaknya masalah kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (terutama korupsi, kolusi, nepotisme, kroniisme, sektarianisme, dan kekerasan horizontal) adalah karena nilai-nilai Pancasila diperlakukan sebagai hafalan belaka, tidak pernah sungguh-sungguh diterapkan dan diaktualisasikan. Maka revolusi mental bangsa juga berarti: kembali ke Pancasila. - Jansen Sinamo